Ketua Komisi Fatwa, Komisi C usai Rakor MUI se-Jawa dan Lampung, KH Syafe’i di Serang, Rabu, mengatakan, salah satu rekomendasi dalam rakor tersebut mendesak semua pihak, terutama penanggung jawab acara di televisi segera menghentikan
Sunday, December 5, 2010
Tukang Roti dan Petani
Seorang tukang roti di sebuah desa kecil membeli satu kilogram mentega dari seorang petani. Ia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak benar-benar seberat satu kilogram. Beberapa kali ia menimbang mentega itu, dan benar, berat mentega itu tidak penuh satu kilogram. Yakinlah ia, bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu dimajukan ke sidang pengadilan.
Pada saat sidang, hakim berkata pada petani, “Tentu kau mempunyai timbangan?”
“Tidak, tuan hakim,” jawab petani.
“Lalu, bagaimana kau bisa menimbang mentega yang kau jual itu?” tanya hakim.
Petani itu menjawab, “Ah, itu mudah sekali dijelaskan, tuan hakim. Untuk menimbang mentega seberat satu kilogram itu, sebagai penyeimbang, aku gunakan saja roti seberat satu kilogram yang aku beli dari tukang roti itu.”
Smiley…! Cukup banyak contoh, kekesalan kita pada orang lain berasal dari sikap kita sendiri pada orang lain.
Optimisme hidup
Butler sedang bekerja di garasi rumahnya di sebuah kota kecil di Arizona pada suatu Hari dalam musim panas ketika IA mendengar jeritan seorang wa
Pengorbanan yang dianggap benar
Setelah dewasa, saya akhirnya memasuki usia perkimpoian, dan secara perlahan –lahan saya pun mengetahui akan jawaban ini.
Di masa awal perkimpoian, saya juga sama seperti ibu, berusaha menjaga keutuhan keluarga, menyikat panci dan membersihkan lantai, dengan sungguh-sungguh berusaha memelihara perkimpoian sendiri.
Anehnya, saya tidak merasa bahagia ; dan suamiku sendiri, sepertinya juga tidak bahagia.
Saya merenung, mungkin lantai kurang bersih, masakan tidak enak, lalu, dengan giat saya membersihkan lantai lagi, dan memasak dengan sepenuh hati.
Namun, rasanya, kami berdua tetap saja tidak bahagia. .
Hingga suatu hari, ketika saya
Jalan kebahagiaan
Sejak itu, saya menderetkan sebuah daftar kebutuhan suami, dan meletakkanya di atas meja buku,
Begitu juga dengan suamiku, dia juga menderetkan sebuah daftar kebutuhanku.
Puluhan kebutuhan yang panjang lebar dan jelas, seperti misalnya, waktu senggang menemani pihak kedua mendengar musik, saling memeluk kalau sempat, setiap pagi memberi sentuhan selamat jalan bila berangkat.
Beberapa hal cukup mudah dilaksanakan, tapi ada juga yang cukup sulit, misalnya dengarkan aku, jangan memberi komentar.
Ini adalah kebutuhan suami. Kalau saya memberinya usul, dia bilang akan merasa dirinya akan tampak seperti orang bodoh.
Menurutku, ini benar-benar masalah gengsi laki-laki.
Saya juga meniru suami tidak memberikan usul, kecuali dia bertanya pada saya, kalau tidak saya hanya boleh mendengar dengan serius, menurut sampai tuntas, demikian juga ketika salah jalan.
Bagi saya ini benar-benar sebuah jalan yang sulit dipelajari, namun, jauh lebih santai daripada mengepel, dan dalam kepuasan kebutuhan kami ini, perkimpoian yang kami jalani juga kian hari semakin penuh daya hidup.
Saat saya lelah, saya memilih beberapa hal yang gampang dikerjakan, misalnya menyetel musik ringan, dan kalau lagi segar bugar merancang perjalanan keluar kota .
Menariknya, pergi ke taman flora adalah hal bersama dan kebutuhan kami, setiap ada pertikaian, selalu pergi ke taman flora, dan selalu bisa menghibur gejolak hati masing-masing.
Sebenarnya, kami saling mengenal dan mencintai juga dikarenakan kesukaan kami pada taman flora, lalu bersama kita menapak ke tirai merah perkimpoian, kembali ke taman bisa kembali ke dalam suasana hati yang saling mencintai bertahun-tahun silam.
Bertanya pada pihak kedua : apa yang kau inginkan, kata-kata ini telah menghidupkan sebuah jalan kebahagiaan lain dalam perkimpoian. Keduanya akhirnya melangkah ke jalan bahagia.
Kini, saya tahu kenapa perkimpoian ayah ibu tidak bisa bahagia, mereka terlalu bersikeras menggunakan cara sendiri dalam mencintai pihak kedua, bukan mencintai pa
MELIHAT EKSPRESI PRESIDENT AMERIKA TERHADAP BAYI
KATA orang, jika ingin mendapat respons yang jujur saat berkomunikasi, berkomunikasilah dengan bayi. Konon, dengan instingnya yang tajam, bayi bisa mengerti apa, siapa, dan bagaimana suana hati kita sebenarnya. Bayi juga mengerti seberapa dalam ketulusan kita. Tulus-tidaknya kita akan mendapat respons berbeda dari sang bayi. Memang belum ada penelitian dalam menarik kesimpulan di atas. Tetapi setidak-tidaknya manusia dewasa yang sering berurusan dengan bayi, bisa sedikit mengerti mengenai reaksi bayi ini.
berikut foto obama, bush dan mccain:
berikut foto obama, bush dan mccain:
ALASAN MENGAPA ACARA THE MASTER DIHENTIKAN
Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Jawa dan Lampung mendesak pihak-pihak terkait terutama penanggung jawab acara di televisi untuk segera menghentikan tayangan "The Master" atau acara sejenis seperti "Master Mentalist" dan "Master Hipnotis".
RESENSI BUKU SUNDA
Judul buku: carita sidirun
Pengarang : Samsoedi
Penerbit: Kiblat
Harga : 18.000
Halaman : 68
Si dirun salah sahiji budak anu bandel bangor kaballinger manehna sok resep pisan ngabohongan kanu jadi kolotna nepika duit bayaran oge di pake judi ku manehnamah, saking bangorna si dirun manehna, beuki pisan gelut jeung babaturana di ajar teu bener jeung pagaweanana ngan di carekan bae ku bapana, hiji mangsa si dirun ngarasa dosa jeung hanjakal kanu jadi kolot lantaran manehna sok ngabohongan wae kanu jadi kolot, pas manehna kanyahoan judi ku kolotna sabab arloji anu pamere bapana di jual jeung duitna di pake judi, tah ku bapana kanyahoan yen si dirun beuki judi, tidinya sidirun dicarekan bebeakan terus manehna janji ka kolotna yen manehna moal bangor bangor deui.
Tiharita sidirun jadi budak bageur soleh nurut ka kolot, budak pinter, hiji mangsa si dirun indit arek ngala atanapi nyumpit manuk kasawah, bapana nya ngizinan ngan bapana nitah ka sidirun yen manehna ulah balik sore teuing, maneh mah sok kamalinaan. Enya wae si dirun mah kamalinaan geus wanci magrib manehna can balik wae kaimah indungna neneangan, bapana neneangan. Padahal sidirun teh pingsan lantaran katubruk ku munding di sawah. Sebat indu
Subscribe to:
Posts (Atom)